JqhSRCdUrfr1KyxYuxtPdSuGcgp6mT2tPj27Nc05

Investasi Fixed Return di Indonesia Apa aja Pilihan dan Risikonya?

Investasi fixed return

Investasi fixed return adalah jenis investasi yang menawarkan keuntungan tetap atau pasti dalam periode tertentu. Investasi ini cocok bagi orang yang tidak suka mengambil risiko dan menginginkan kepastian dalam berinvestasi. 

Namun, apakah investasi fixed return selalu aman dan menguntungkan? Bagaimana cara membedakan investasi yang legal dan ilegal? Dan apa saja pilihan produk investasi yang ada di Indonesia? Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap dan mendalam tentang investasi fixed return. 

Dimulai dari definisi, karakteristik, kelebihan, kekurangan, hingga contoh produk-produknya. Kita juga akan memberikan tips dan trik untuk memilih investasi fixed return yang sesuai dengan kebutuhan dan profil risiko kita.

Apa itu Investasi Fixed Return?

Investasi fixed return adalah jenis investasi yang memberikan imbal hasil atau bunga yang tetap atau pasti dalam periode tertentu, biasanya per bulan atau per tahun. Berbeda dengan investasi variabel yang imbal hasilnya tidak pasti dan bergantung pada kinerja pasar atau instrumen investasinya.

Jangka waktu yang dimiliki juga jelas, misalnya 1 tahun, 3 tahun, 5 tahun, atau 10 tahun. Selama jangka waktu tersebut, investor akan menerima bunga secara berkala, misalnya setiap bulan atau setiap kuartal. Pada akhir jangka waktu tersebut, investor akan mendapatkan kembali pokok investasinya.

Investasi fixed return umumnya memiliki risiko yang lebih rendah daripada investasi variabel. Hal ini karena investor sudah tahu berapa imbal hasil yang akan didapatkan dan tidak perlu khawatir dengan fluktuasi harga atau pasar. 

Namun, risiko rendah juga berarti imbal hasil rendah. Investasi fixed return biasanya memberikan imbal hasil yang lebih rendah daripada investasi variabel.

Karakteristik Investasi Fixed Return

Investasi fixed return memiliki beberapa karakteristik yang perlu diketahui oleh investor, yaitu:

  • Imbal hasil tetap atau pasti. Investor akan mendapatkan bunga yang sama setiap periode, tanpa peduli dengan kondisi pasar atau instrumen investasinya.
  • Jangka waktu yang jelas. Investor akan mengetahui kapan investasinya akan berakhir dan kapan ia akan mendapatkan kembali pokok investasinya.
  • Risiko rendah. Investor tidak perlu khawatir dengan fluktuasi harga atau pasar yang bisa mengurangi nilai investasinya.
  • Likuiditas rendah. Investor tidak bisa menjual investasinya sebelum jatuh tempo, kecuali ada pihak lain yang mau membelinya. Jika investor menjual sebelum jatuh tempo, ia bisa saja rugi karena harga jual bisa lebih rendah dari harga beli.
  • Pajak bunga. Investor harus membayar pajak atas bunga yang diterima dari investasi fixed return. Besarnya pajak bunga tergantung pada jenis produknya.

Kelebihan dan Kekurangan Investasi Fixed Return

Investasi fixed return memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan oleh investor sebelum memilihnya, yaitu:

Kelebihan

  1. Kepastian imbal hasil. Investor bisa merencanakan keuangan mereka dengan lebih baik karena sudah tahu berapa bunga yang akan didapatkan setiap periode.
  2. Perlindungan modal. Investor bisa lebih tenang karena modal mereka terlindungi dan tidak akan berkurang selama investasinya berjalan.
  3. Diversifikasi portofolio. Investor bisa menambahkan investasi fixed return sebagai salah satu komponen portofolio mereka untuk menyeimbangkan risiko dan imbal hasil.

Kekurangan

  1. Imbal hasil rendah. Investor harus puas dengan bunga yang rendah karena tidak bisa menikmati potensi kenaikan harga atau pasar dari investasi variabel.
  2. Likuiditas rendah. Investor harus bersabar menunggu sampai jatuh tempo untuk mendapatkan kembali modal mereka. Jika ada kebutuhan mendesak, investor sulit menjual investasinya sebelum jatuh tempo.
  3. Inflasi. Investor harus waspada dengan dampak inflasi yang bisa menggerus daya beli dari bunga yang diterima. Jika inflasi lebih tinggi dari bunga, maka investor sebenarnya rugi secara riil.

Contoh Produk Investasi Fixed Return

Di Indonesia, ada banyak produk investasi fixed return yang ditawarkan oleh berbagai lembaga, baik yang legal maupun ilegal. Berikut adalah beberapa contoh produk investasi fixed return yang legal dan dijamin oleh pemerintah, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), atau pihak asuransi:

  • Deposito bank umum

Produk ini memberikan bunga maksimal 4,25% per tahun jika ingin dijamin oleh LPS. Bunga ini masih harus dikurangi pajak 20%, sehingga bersihnya hanya 3,4% per tahun. Produk ini memiliki jangka waktu mulai dari 1 bulan hingga 24 bulan.

  • Obligasi pemerintah pusat

Produk ini memberikan bunga yang bervariasi tergantung pada jenis, tenor, dan harga obligasinya. Bunga ini juga harus dikurangi pajak 15%, sehingga bersihnya bisa berkisar antara 5% hingga 8% per tahun. 

Produk ini memiliki jangka waktu mulai dari 1 tahun hingga 30 tahun. Beberapa contoh obligasi pemerintah pusat adalah SBR, ORI, ST, Sukri, FR, dan ORI.

  • Obligasi pemerintah daerah

Sama halnya seperti obligasi pemerintah pusat. Bunga ini juga harus dikurangi pajak 15%, sehingga bersihnya bisa berkisar antara 6% hingga 10% per tahun. Jangka waktu mulai dari 1 tahun hingga 10 tahun. Contohnya adalah Daerah DKI Jakarta, Daerah Jawa Barat, dan Obligasi Daerah Bali.

  • Obligasi korporasi

Variasi pada jenis, tenor, dan harga obligasinya bunga yang sama juga harus dikurangi pajak 15%, sehingga bersihnya bisa berkisar antara 7% hingga 12% per tahun. Produk ini memiliki jangka waktu mulai dari 1 tahun hingga 15 tahun. Beberapa contohnya adalah Bank Mandiri, Telkom, dan Obligasi Astra International.

  • Reksa dana pendapatan tetap

Memberikan hasil yang bervariasi tergantung pada kinerja portofolio reksa dana yang berisi instrumen-instrumen pendapatan tetap. Contohnya seperti obligasi, sukuk, surat berharga komersial, dan sebagainya. 

Imbal hasil ini tidak harus dikurangi pajak karena sudah dipotong oleh manajer investasi sebelum didistribusikan kepada investor. Imbal hasil ini bisa berkisar antara 5% hingga 10% per tahun. Produk ini tidak memiliki jangka waktu tertentu dan bisa dijual kapan saja sesuai dengan nilai pasar.

  • Asuransi unit link

Produk ini berisi instrumen investasi seperti saham, obligasi, reksa dana, dan sebagainya. Imbal hasil ini tidak  dikurangi pajak karena sudah dipotong oleh perusahaan asuransi sebelum didistribusikan kepada investor. 

Imbal hasil ini bisa berkisar antara 5% hingga 15% per tahun. Produk ini memiliki jangka waktu minimal 10 tahun dan bisa dijual kapan saja sesuai dengan nilai pasar.

Investasi fixed return

Selain produk-produk di atas, ada juga produk investasi fixed return yang ilegal atau bodong yang sering menipu masyarakat. Yaitu menawarkan imbal hasil yang tidak masuk akal dan tidak transparan dalam bisnis modelnya. Beberapa contoh produk investasi yang ilegal atau bodong adalah:

  • Arisan berantai.

Menawarkan hasil yang sangat tinggi dengan cara mengajak orang lain untuk bergabung dalam arisan berantai dengan membayar sejumlah uang sebagai modal awal. Setiap orang yang bergabung akan mendapatkan giliran untuk mendapatkan uang dari orang-orang yang bergabung setelahnya. 

Namun, produk ini tidak berkelanjutan karena jumlah orang yang bergabung akan terbatas dan tidak mungkin mencukupi untuk membayar semua orang yang sudah bergabung sebelumnya.

  • Money game.

Cara ini adalah menginvestasikan uang ke dalam sebuah permainan online atau aplikasi yang mengklaim bisa menghasilkan uang dengan mudah. 

Namun, produk ini sebenarnya adalah skema ponzi yang membayar imbal hasil dari uang orang-orang yang bergabung setelahnya. Produk ini tidak memiliki bisnis model yang jelas dan tidak terdaftar di otoritas yang berwenang.

  • Investasi bodong.

Menawarkan imbal hasil yang sangat tinggi dengan cara menginvestasikan uang ke dalam sebuah bisnis atau proyek yang tidak jelas atau palsu. Misalnya, investasi emas, properti, alat kesehatan, asuransi, atau koperasi. 

Produk ini tidak memiliki izin usaha atau legalitas yang jelas dan tidak transparan dalam laporan keuangannya.

Tips dan Trik

Investasi ini bisa menjadi pilihan yang tepat bagi investor yang menginginkan kepastian dan perlindungan modal. Namun, investor juga harus berhati-hati dalam memilih produk investasi yang legal dan sesuai dengan kebutuhan dan profil risiko mereka. 

Berikut adalah beberapa tips dan trik yang bisa digunakan oleh investor dalam memilih investasi fixed return:

  • Kenali profil risiko dan tujuan investasi anda

Setiap investor memiliki profil risiko dan tujuan investasi yang berbeda-beda. Profil risiko menunjukkan seberapa besar toleransi anda terhadap fluktuasi nilai investasi anda. 

Tujuan investasi menunjukkan seberapa besar imbal hasil yang anda inginkan dan seberapa lama jangka waktu investasi anda. Sesuaikan dengan profil risiko dan tujuan investasi anda.

  • Bandingkan produk-produk investasi yang tersedia

Anda harus membandingkan produk-produk investasi fixed return yang ditawarkan oleh berbagai lembaga, baik dari segi imbal hasil, jangka waktu, likuiditas, pajak, biaya, maupun perlindungan. Anda harus memilih produk investasi yang memberikan imbal hasil yang optimal dengan risiko yang minimal.

  • Cek legalitas dan reputasi lembaga penyedia produk

Pastikan bahwa lembaga penyedia produk memiliki izin usaha dan legalitas yang jelas dari otoritas yang berwenang, seperti OJK, BI, LPS, atau AAJI. 

Anda juga harus mengecek reputasi lembaga tersebut dari sumber-sumber terpercaya, seperti media online, forum komunitas, atau testimoni pelanggan.

  • Hindari produk-produk investasi fixed return yang ilegal atau bodong

Waspada dengan produk-produk yang menawarkan imbal hasil yang tidak masuk akal dan tidak transparan dalam bisnis modelnya. Anda harus menghindari produk-produk investasi yang ilegal atau bodong karena bisa merugikan anda secara finansial maupun hukum.

Kesimpulan

Di Indonesia, ada banyak produk investasi fixed yang ditawarkan oleh berbagai lembaga, baik yang legal maupun ilegal. Investor harus berhati-hati dalam memilih produk investasi yang legal dan sesuai dengan kebutuhan dan profil risiko mereka. 

Investor juga harus menghindari produk-produk investasi fixed return yang ilegal atau bodong karena bisa merugikan mereka secara finansial maupun hukum. Semoga bermanfaat dan selamat berinvestasi!

Posting Komentar