JqhSRCdUrfr1KyxYuxtPdSuGcgp6mT2tPj27Nc05

Lilis Nainggolan Menangkan Lomba Cipta Lagu Danau Toba Oleh Dinas Pariwisata Humbahas

Lomba Cipta Lagu Danau Toba

Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Humbang Hasundutan baru-baru ini menyelenggarakan Lomba Cipta Lagu danau toba dan Lomba Fotografi/Video di kawasan Geosite Sipinsur, Desa Pearung, Kecamatan Paranginan.

Acara yang diadakan pada hari Minggu, 15 September ini bertujuan untuk menggali potensi kreatif generasi muda di sekitar Danau Toba dalam bidang seni. Terutama dalam menciptakan lagu yang menggambarkan kecintaan terhadap daerah dan kebudayaan lokal.

Lomba Cipta Lagu danau toba, Video dan Fotografi

Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga, Jakkon H. Marbun, S.E., mengungkapkan bahwa lomba ini memiliki beberapa tujuan utama. Pertama, untuk menginspirasi para peserta menciptakan lagu-lagu yang mencerminkan kecintaan mereka terhadap daerah, serta pariwisata dan budaya yang ada di sekitar Danau Toba.

Kedua, acara ini juga berupaya mengasah kemampuan peserta dalam bidang fotografi dan pembuatan video. Kreativitas ini nantinya bisa digunakan untuk mempromosikan keindahan alam dan budaya lokal melalui media visual yang menarik dan menghibur.

Acara ini juga diharapkan mampu melestarikan kesenian tradisional dan memajukan tradisi budaya lokal. Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk menarik lebih banyak wisatawan berkunjung ke Kabupaten Humbang Hasundutan, Dolok sanggul dan sekitarnya. Kegiatan ini akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Partisipasi dan Juri dalam Lomba

Lomba cipta lagu Danau Toba diikuti oleh 20 peserta yang berasal dari berbagai latar belakang di kawasan Danau Toba. Beberapa nama yang ikut berpartisipasi antara lain Lilis Nainggolan, Fauzi D. Alexander, Jesica Purba, Feri Tanjung, Fransjun Manalu, Ade Pasaribu, dan masih banyak lagi.

Lomba ini dinilai oleh tiga juri yang berpengalaman dalam bidang seni musik, yaitu Charles Malau, Dompak Sinaga, dan Horden Silalahi.

Untuk menambah semarak acara, Best of Star Trio, Mastiany Sirait, dan Desima Pasaribu turut memberikan hiburan bagi para peserta dan penonton yang hadir. Hal ini menambah kesan bahwa acara tersebut tidak hanya sebagai kompetisi, namun juga sebagai bentuk perayaan kreativitas dan kebudayaan lokal.

Dampak Positif bagi Pariwisata dan Perekonomian Daerah

Kegiatan ini diharapkan tidak hanya memunculkan bakat-bakat baru di bidang seni dan fotografi, tetapi juga dapat menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke kawasan Danau Toba. Dengan semakin banyaknya wisatawan yang tertarik berkunjung, maka hal ini akan berdampak positif bagi perkembangan pariwisata di Kabupaten Humbang Hasundutan.

Selain itu, potensi ekonomi lokal juga akan meningkat seiring dengan semakin banyaknya wisatawan yang datang, terutama dalam hal peningkatan PAD.

Acara ini sekaligus menjadi bukti bahwa seni dan budaya lokal dapat menjadi daya tarik wisata yang kuat jika dikemas dengan cara yang kreatif dan menarik.

Masyarakat lokal pun dapat merasakan manfaat langsung dari pertumbuhan sektor pariwisata, baik melalui peningkatan kesempatan ekonomi maupun pelestarian budaya.

Pemenang Lomba Cipta Lagu dan Kategori Lomba Lainnya

Lomba Cipta Lagu Danau Toba

Setelah melalui penilaian yang ketat, Lilis Nainggolan berhasil meraih Juara I dalam Lomba Cipta Lagu Danau Toba, diikuti oleh Effendi Tampubolon sebagai Juara II dan Satar Banjarnahor sebagai Juara III. Selain itu, Halomoan Manullang dinobatkan sebagai juara favorit.

Dalam kategori lomba video, Immanuel Situmorang berhasil menjadi Juara I, sementara Rendi meraih Juara II, dan Aril serta Adri menempati posisi Juara III. Tidak ketinggalan, lomba reels juga turut digelar, dengan Sanggar Seni Tonggi menjadi Juara I dan Rasid Pardede sebagai Juara II.

Pentingnya Menggali Potensi Lokal

Melalui lomba cipta lagu Danau Toba ini, terlihat betapa pentingnya menggali dan mengembangkan potensi lokal, khususnya di kalangan generasi muda. Dengan dukungan dari pemerintah daerah seperti Dinas Pariwisata, diharapkan semakin banyak anak muda yang tertarik untuk terus berkarya dan menjaga budaya lokal agar tetap hidup dan berkembang.

Lomba-lomba serupa tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga menjadi wadah bagi masyarakat untuk bersatu dalam melestarikan dan mempromosikan kekayaan budaya yang dimiliki.

Post a Comment