JqhSRCdUrfr1KyxYuxtPdSuGcgp6mT2tPj27Nc05

Bunga Deposito Bank Digital Cara Menghitung dan Membandingkan

Bunga Deposito Bank Digital

Halo lappanders! Disini kita akan belajar menghitung dan membandingkan Bunga Deposito Bank Digital dengan bank konvensional. Sudah hampir dua tahun kita menghadapi tantangan hidup akibat pandemi, yang mempengaruhi hampir semua aspek kehidupan kita. 

Mulai dari aktivitas sosial hingga layanan publik seperti perbankan pastilah terganggu. Mendengar kabar tentang banyaknya bank yang beralih ke layanan digital selama pandemi tidaklah mengherankan. 

Keuntungan Bunga Deposito Bank Digital

Bank-bank digital atau bank baru saat ini menawarkan bunga tabungan dan deposito yang cukup menggiurkan, bahkan mencapai 8% per tahun. Angka tersebut lebih tinggi daripada bunga yang ditawarkan oleh produk investasi seperti reksadana pasar uang dan obligasi negara.

Bank Digital dengan Bunga Tinggi

Pada kesempatan ini, kita akan membahas beberapa bank digital yang menawarkan tingkat bunga yang menarik. Sebelum pandemi, sebenarnya sudah ada bank digital seperti Jenius yang diluncurkan pada tahun 2016, yang menawarkan bunga yang menguntungkan. 

Namun, akibat pandemi, banyak bank konvensional yang bertransformasi menjadi bank digital. Begitu juga sejumlah bank baru bermunculan langsung dengan model bisnis digital.

Strategi yang digunakan oleh bank-bank digital untuk menambah pengguna baru adalah dengan memberikan promo dan bunga yang cukup tinggi. Beberapa di antaranya adalah seperti SeaBank yang menawarkan bunga tabungan hingga 7% dan bunga deposito hingga 3%. 

Menariknya, SeaBank bahkan tidak memberikan persyaratan khusus untuk mendapatkan bunga tersebut, seperti batasan deposit atau periode penahanan dana. 

Serta tidak ada biaya admin. Bahkan, bunga yang diberikan cair setiap harinya, yang merupakan hal yang jarang terjadi pada bank konvensional.

Bank Digital dengan Bunga Lebih Tinggi

Contoh lain seperti Bank Neo Commerce, yang sahamnya diperdagangkan dengan kode BBYB, milik FinTech AkuLaku dengan dukungan dari Alibaba. Bank digital ini menawarkan bunga tabungan 6% dan bunga deposito 8% per tahun. 

Seperti Jenius, Tomorrow by UOB, Bank Jago, dan DigiBank by DBS, yang memberikan bunga deposito sebesar 4% per tahun. 

Jumlah ini lumayan jika dibandingkan dengan bunga deposito yang ditawarkan oleh bank-bank konvensional. Sejumlah bank konvensional biasanya memberikan bunga deposito berkisar antara 2 hingga 3% saja.

Bunga Deposito Bank Digital

Membandingkan Keuntungan Deposito Bank Digital

Mari kita bandingkan contoh perhitungan untuk deposito senilai 10 juta rupiah di dua bank. Yakni bank konvensional seperti BNI atau BRI yang menawarkan bunga deposito 2,85% per tahun. Kemudian bank digital seperti Neo Commerce yang menawarkan bunga deposito 8% per tahun.

Pada bank konvensional, bunga yang akan diperoleh setelah satu tahun adalah sebesar 228 ribu rupiah. Sedangkan pada bank digital, bunga yang diperoleh mencapai 640 ribu rupiah. Jadi, perbandingannya hampir tiga kali lipat, ini menunjukkan keuntungan yang lebih besar pada bank digital.

Namun, perlu diingat bahwa dari banyak bank digital yang ada, hanya 12 yang berhasil mendapatkan keuntungan. Karena bank digital relatif baru, banyak di antaranya masih dalam tahap pengembangan dan berusaha untuk menarik lebih banyak nasabah. 

Namun, tetap harus berhati-hati karena seiring waktu, beberapa bank mungkin akan mengalami penurunan, penutupan, atau penggabungan.

Memilih Bank Digital yang Aman dan Menguntungkan

Dalam memilih bank digital, jangan hanya melihat tingkat bunga yang ditawarkan. Lebih penting untuk mempertimbangkan dukungan dan backing dari perusahaan atau konglomerasi di balik bank tersebut. 

Semakin kuat dukungan yang ada, semakin besar peluang bank digital untuk bertahan dan berkembang di masa depan.

Secara keseluruhan, bank digital menawarkan model bisnis yang lebih efisien secara biaya karena tidak memerlukan banyak cabang fisik. 

Biaya yang biasanya digunakan untuk membuka cabang baru dapat digunakan untuk memberikan bunga deposito yang lebih tinggi kepada pelanggan. Dan juga menghilangkan biaya administrasi, dan memberikan layanan yang lebih baik.

Bank digital dianggap sebagai masa depan, dan bank-bank besar seperti BCA, Mandiri, BRI, dan lainnya juga mulai mengarah ke sana. 

Investor asing juga melihat prospek yang menjanjikan di sektor bank digital di Indonesia ini.  Contohnya investasi Alibaba di Bank Neo (BBYB), GIC dari Singapura, dan Ribbit Capital.

Kesimpulan

Perlu diingat bahwa sekitar 50% populasi Indonesia saat ini masih belum memiliki rekening bank. Hal ini membuat peluang besar untuk menyediakan akses keuangan bagi lebih banyak orang. 

Dengan adanya bank digital, diharapkan lebih banyak masyarakat Indonesia yang dapat mengakses keuangan mereka. Seperti kredit, investasi, dan asuransi, melalui ponsel pintar yang sudah tersedia hampir di tangan semua orang.

Jadi, jika Anda tertarik menabung di bank digital dengan mengejar bunga tabungan atau Bunga Deposito Bank Digital yang tinggi. Pertimbangkan dengan cermat pilihan bank mana yang sesuai dengan kebutuhan dan profil risiko Anda. 

Pelajari juga cara menghitung dan membandingkan serta kelebihan dan kekurangan bank digital ini. Semoga artikel ini bermanfaat.

Posting Komentar