Dan juga sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku di negara kita ini. Mari kita bahas secara detail langkah-langkahnya. Yuk, di scroll terus kebawah untuk informasinya!
Cara Mengecek Tilang Elektronik
Menerima Surat Tilang Elektronik dan Mengisi Formulir
Setelah menerima surat tilang elektronik, langkah pertama yang harus dilakukan adalah membacanya dengan seksama. Surat tilang tersebut biasanya berisi gambar-gambar yang berkaitan dengan pelanggaran yang dilakukan.
Seperti melanggar lampu merah atau masuk ke jalur yang tidak semestinya. Pastikan bahwa pelanggaran tersebut memang dilakukan oleh diri sendiri atau anggota keluarga kita sebelum melanjutkan langkah-langkah berikutnya.
Setelah memastikan bahwa pelanggaran dilakukan oleh kita atau anggota keluarga, langkah selanjutnya adalah mengunjungi situs web digitalkorlantas resmi.
Di sana, kita akan menemukan formulir yang perlu diisi terkait kepemilikan kendaraan. Jika kendaraan tersebut sudah dijual kepada pihak lain, sampaikan informasi tersebut dalam formulir dengan mencantumkan tanggal penjualan.
Namun, jika kendaraan masih menjadi milik kita, kita perlu mengisi formulir dengan lengkap.
Mengisi Formulir dengan Benar
Pada formulir yang disediakan, kita akan diminta untuk memberikan informasi tentang kepemilikan kendaraan, termasuk nomor plat kendaraan. Pastikan untuk mengisi formulir ini dengan benar dan akurat.
Selain itu, kita juga harus memberikan informasi tentang pengendara yang terlibat dalam pelanggaran, seperti nomor SIM dan masa berlaku SIM.
Isilah formulir ini dengan jujur, sebagai pengakuan bahwa kita memang bersalah atas pelanggaran yang dilakukan.
Mencetak dan Membawa Surat Tilang, SIM, dan STNK
Setelah mengisi formulir, langkah selanjutnya adalah mencetak formulir yang telah diisi dengan lengkap. Pastikan untuk mencetaknya dalam bentuk fisik agar bisa dibawa ke posko penanganan tilang.
Selain formulir, kita juga harus membawa SIM dan STNK kendaraan yang terkait dengan pelanggaran. Pastikan untuk membawa dokumen-dokumen tersebut dalam keadaan asli dan valid.
Mengunjungi Posko E-tley di Subdit Kagum di Lantas Polda
Kunjungi posko E-tley yang terletak di Subdit Kagum di Lantas Polda. Setelah tiba di posko, serahkan surat tilang elektronik yang telah diisi dan mencetak formulir tadi kepada petugas yang bertugas.
Petugas akan memverifikasi data yang kita berikan dan memberikan petunjuk lebih lanjut mengenai pembayaran denda tilang.
Pembayaran Denda Tilang
Setelah melalui proses verifikasi, kita akan diarahkan untuk melakukan pembayaran denda tilang. Pembayaran ini bisa dilakukan melalalui transfer ke Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Pastikan untuk melakukan pembayaran sesuai dengan petunjuk yang diberikan oleh petugas. Setelah pembayaran selesai, proses penyelesaian tilang elektronik dianggap selesai.
Pemantauan Keputusan Sidang
Jika kita memilih untuk mengikuti sidang pengadilan terkait dengan tilang elektronik tersebut, perlu diingat bahwa informasi mengenai jadwal sidang tidak selalu secara otomatis diberikan oleh pihak kepolisian.
Untuk memperoleh informasi tersebut, kita harus memonitor sistem informasi penelusuran perkara di Pengadilan Negeri setempat.
Misalnya, jika kejadian tilang terjadi di wilayah Jakarta selatan, kita harus memonitor informasi penelusuran perkara di Pengadilan Negeri Jakarta selatan.
Kita dapat mengakses sistem informasi ini melalui website resmi Pengadilan Negeri Jakarta selatan.
Pengecekan Keputusan Pengadilan
Setelah memantau perkembangan sidang, dan sudah ada keputusan pengadilan, kita dapat mengeceknya melalui sistem informasi penelusuran perkara tersebut. Kita dapat mencari dengan menggunakan kata kunci berupa nomor plat kendaraan kita.
Misalnya, ketikkan nomor polisi “5436 TP” tanpa spasi pada pencarian. Informasi yang akan muncul meliputi tanggal dan ruang sidang, nama pelanggar, serta keputusan pengadilan yang dijatuhkan.
Pembayaran Denda Berdasarkan Keputusan Pengadilan
Jika dalam keputusan pengadilan kita diwajibkan membayar denda tilang, jumlah yang harus dibayarkan akan tertera dalam informasi tersebut.
Contohnya, jika denda tilang sebesar Rp.49.000, kita akan diminta untuk membayar Rp.50.000 sebagai Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Untuk pembayaran denda, kita perlu membuka sistem informasi penegakan hukum di pengadilan dimana pelanggaran terjadi. Namun, perlu diingat bahwa pembayaran tidak dapat dilakukan melalui sistem informasi tersebut.
Sistem ini hanya memberikan informasi mengenai nomor pembayaran, rincian tilang, dan nomor seri tilang.
Pembayaran Denda melalui Kejaksaan
Untuk melakukan pembayaran denda tilang, kita perlu mengakses website Tilang Kejaksaan (tilang.kejaksaan.go.id).
Di sana, masukkan nomor tilang yang tertera pada surat tilang elektronik, seperti “G5314598”. Setelah itu, kita akan diarahkan ke halaman pembayaran.
Pada halaman tersebut, masukkan kode billing yang telah diberikan dan proses pembayaran akan dilanjutkan. Jumlah denda yang harus dibayar akan ditampilkan, dan kita dapat memilih metode pembayaran yang diinginkan, seperti melalui ATM, internet banking, atau mobile banking.
Misalnya, kita dapat memilih opsi pembayaran melalui mobile banking Mandiri. Pilih opsi pembayaran pajak dan masukkan nomor kode billing yang telah diberikan.
Setelah itu, jumlah denda yang harus dibayarkan akan ditampilkan. Jika semua informasi sudah benar, masukkan PIN Anda untuk menyelesaikan pembayaran.
Setelah proses pembayaran selesai, pastikan untuk menyimpan bukti pembayaran dan mendokumentasikannya. Bukti pembayaran ini sangat penting sebagai bukti bahwa denda telah kita bayar.
Simpanlah dokumen tersebut dengan baik. Ini berguna sebagai persyaratan saat ingin memperpanjang Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) kendaraan Anda di kemudian hari.
Kesimpulan
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat menyelesaikan tilang elektronik dengan efisien dan sesuai prosedur yang berlaku. Penting untuk memperhatikan setiap tahap dan memastikan semua persyaratan terpenuhi.
Selain itu, pastikan untuk memantau informasi terkait sidang dan keputusan pengadilan jika Anda memilih untuk menghadiri sidang. Semoga bermanfaat!
Posting Komentar