5 Teknologi Membaca Pikiran Manusia No 4 Bikin Merinding!

Teknologi Membaca Pikiran Manusia

Teknologi membaca pikiran manusia yang diciptakan para peneliti untuk mengungkap misteri pikiran manusia terdengar seperti sesuatu dari dunia fiksi ilmiah. 

5 Teknologi Membaca Pikiran Manusia 

Namun, sebenarnya, dunia neurosains telah mengambil langkah-langkah konkret untuk membuat hal tersebut menjadi kenyataan. Ikuti terus informasi nya dalam artikel kami di bawah ini. 

1. Mendekripsi Kata-Kata Langsung dari Otak Manusia

Para neurosains di Universitas California, Berkeley, yang dipimpin oleh Brian Pasley, berhasil menciptakan sebuah model komputer berteknologi tinggi. Perangkat ini mampu menguraikan aktivitas di korteks auditori otak manusia dan menerjemahkannya menjadi kata-kata.

Eksperimen ini melibatkan 15 pasien dengan epilepsi. Mereka diminta membacakan teks secara lantang dan kemudian membacanya dalam hati. Setelah menganalisis aktivitas otak mereka, para peneliti mengembangkan algoritma untuk menguraikan dan merekonstruksi kata-kata yang dibaca. 

Data ini kemudian dianalisis oleh model komputasi yang dengan akurat mereproduksi sejumlah kata tunggal. Tentu saja, teknologi ini masih berada dalam tahap awal. 

Namun, tim peneliti berharap bahwa suatu hari nanti teknologi ini akan terus dikembangkan. Karena teknologi ini dapat membantu para pasien dengan gangguan neurologis untuk mendapatkan kembali kemampuan berbicaranya.

2. Menerjemahkan dan Merekonstruksi Mimpi

Para peneliti di Institut Sains dan Teknologi Nara di Jepang. Mereka telah berhasil merekonstruksi gambar-gambar yang muncul dalam mimpi partisipan penelitian dengan tingkat akurasi mencapai 60%. 

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan hubungan antara pengalaman visual dalam mimpi dengan data dari pemindaian MRI otak saat tidur.

Sukarelawan yang memiliki aktivitas otak mereka dimonitor selama tidur mereka. Lalu dibangunkan kembali dan diminta untuk menjelaskan apa yang mereka lihat dalam tidur mereka. Jawaban mereka dan pemindaian otak mereka kemudian diorganisir menjadi sebuah database. 

Kemudian dikorelasikan dengan pemindaian baru yang diperoleh saat sukarelawan terbangun dan diperlihatkan serangkaian gambar di komputer.

Tujuannya adalah untuk menemukan bagian otak mana yang aktif pada saat itu. Ketika subjek penelitian diuji kembali selama tidur, para peneliti mampu memprediksi apa yang sedang mereka impikan sekitar 60% dari waktu.

Teknologi Membaca Pikiran Manusia

3. Perangkat yang Mampu Membaca Pikiran Anda

Dr. Phillip Low dari Universitas Stanford telah menciptakan perangkat pembaca pikiran yang telah berhasil diuji pada ahli astrofisika Inggris, Stephen Hawking.

Perangkat yang dikenal sebagai iBrain ini termasuk dalam generasi baru perangkat mobile. Kemudian dirancang untuk memantau dan mendiagnosis gangguan neurologis, seperti penyakit Lou Gehrig yang diderita oleh Hawking.

Perangkat ini pada dasarnya adalah headset EEG yang menggunakan satu saluran untuk memantau dan merekam gelombang otak. Dan digunakan saat seseorang melakukan aktivitas tertentu, seperti tidur atau menonton TV. 

Gelombang otak ini kemudian dibaca oleh algoritma dan dikirimkan ke komputer. Selama pengujian, Hawking diminta untuk membayangkan bahwa ia sedang menggenggam tangan kanannya menjadi bola. 

Hasilnya, perangkat berhasil membaca pikiran ilmuwan tersebut dan mengubah gelombang otaknya menjadi serangkaian representasi grafis.

4. Mengembangkan 'Telepati Buatan'

Penelitian yang dimulai oleh Angkatan Darat Amerika Serikat sedang mengembangkan teknologi yang dikenal sebagai telepati buatan. Teknologi ini akan memungkinkan pembuatan pesan teks atau suara dan pengiriman pesan tersebut melalui pikiran. 

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, gagasan ini didasarkan pada dekripsi aktivitas listrik di otak menggunakan elektroensefalogram.

Langkah pertama adalah menyusun pesan menggunakan "suara kecil di dalam kepala kita". Kemudian, pesan tersebut dapat dikirimkan kepada penerima tertentu hanya dengan berpikir saja. 

Teknologi pemetaan otak akan menganalisis aktivitas otak pengirim dan menemukan kata atau frasa yang sedang mereka pikirkan.

Teknologi serupa telah digunakan dalam permainan video dan saat ini sudah tersedia di pasaran. Menurut Mike D’Zmura dari Universitas California, yang memimpin proyek ini, penemuan seperti itu bisa merevolusi kehidupan sehari-hari kita, dengan aplikasi dalam komunikasi seluler dan permainan.

Juga disebutkan bahwa teknologi ini mungkin akan bermanfaat bagi pasien lumpuh dan pasien stroke. Karena penelitian ini disponsori oleh militer, kita hanya bisa menebak tujuan sebenarnya dan bagaimana teknologi ini akan digunakan dalam praktiknya.

5. Komputer yang Dapat Mendengar Kata-kata di Dalam Pikiran Anda

Ilmuwan dari Universitas Washington, yang dipimpin oleh Dr. Eric C Leuthardt, telah membangun perangkat yang menghubungkan otak manusia dengan komputer. Tujuannya adalah menciptakan sebuah komputer yang mampu 'mendengarkan' pikiran mereka.

Teknologi ini, yang didasarkan pada teknik yang digunakan untuk mengidentifikasi epilepsi. Contohnya beberapa pasien dapat menggerakkan kursor pada layar komputer dengan memikirkan serangkaian kata-kata. 

Namun, masalahnya adalah pasien harus menjalani kraniotomi agar elektroda ditempatkan di otak mereka. Elektroda-elektroda ini akan mengeluarkan sinyal, yang kemudian akan diterima dan diproses oleh komputer.

Dalam uji coba ini, beberapa pasien menjalani prosedur kraniotomi agar elektroda dapat ditempatkan di otak mereka. Elektroda-elektroda ini menghasilkan sinyal, yang kemudian diproses oleh komputer.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa subjek penelitian dapat mengendalikan kursor pada layar komputer dengan memikirkan serangkaian kata-kata. 

Mereka dapat melakukannya dengan mengucapkan kata-kata secara keras atau hanya dalam pikiran mereka. Tingkat akurasi yang dicapai dalam pengendalian ini mencapai 90%.

Kesimpulan

Ini adalah langkah penting dalam pengembangan teknologi yang dapat membantu individu berkomunikasi dengan komputer menggunakan pemikiran mereka, meskipun masih ada tantangan terkait dengan prosedur kraniotomi yang diperlukan untuk menghubungkan komputer dengan otak.

Itu tadi 5 Teknologi Membaca Pikiran Manusia yang diciptakan oleh para peneliti dan ilmuwan dalam upaya menggabungkan teknologi dan kekuatan pikiran manusia. Semoga Artikel ini bermanfaat.

Post a Comment